Membedakan Antara Pneumonia dan Corona dengan Info Penyakit melalui SehatQ.com

Covid 19

Saat ini tampaknya dunia sedang dikagetkan dengan adanya virus corona yang sedang melanda banyak negeri, namun ciri-ciri penderita dianggap sama seperti pada seseorang menderita paru-paru basah atau pneumonia. SehatQ memberi info penyakit memang mengklaim bahwa keduanya serupa tapi tak sama.

Perbedaan Mendasar Info Penyakit Pneumonia dan Corona

Antara keduanya memang sama-sama menyerang sistem pernafasan manusia yaitu paru-paru tetapi dilihat dari beberapa keterangan yang bisa menjadi perbedaan adalah ciri atau gejala awal pada penderitanya. Berikut beberapa poin sederhana untuk menjelaskan perbedaan dari keduanya

  1. Proses Terjadinya Menjangkit Tubuh Manusia

Pneumonia adalah akibat dari buruknya penyebaran virus corona di dalam tubuh. Penderita yang terjangkit akan mengalami batuk kering, radang ditenggorokan, hingga sesak nafas pada hari-hari selanjutnya. Sedangkan pneumonia atau paru-paru basah menyerang langsung pada sistem paru-paru.

Intinya, virus corona merupakan penyakit pneumonia atau sakit berhubungan dengan paru yang menyerang saluran pernafasan atas. Pada tubuh seseorang dengan imun rendah serta memiliki penyakit bawaan paru, akan semakin memburuk menjadi pneumonia. Corona menyebar hingga kantung paru.

  1. Melihat Dari Gejala Awal Hingga Menyerang Sistem Paru-paru

Banyak orang mengartikan virus corona sebagai penyakit yang langsung menyerang paru, pengertian tersebut jelas salah karena corona pada gejala awal akan menyerang saluran pernafasan bagian atas dahulu. Imunitas tubuh lemah membuatnya semakin ganas dan berakibat pneumonia.

Sudah jelas sekali bahwa gejala awal pengidap paru-paru basah tidak mengalami hilangnya indera penciuman dan pengecap seperti pada penderita virus corona. Lalu, gejala virus corona awal akan semakin buruk dan mengakibatkan pneumonia, setelah itu jantung berdebar serta sesak nafas.

  1. Melihat Dari Pengertian Keduanya

Pneumonia dalam isitlah non kedokteran disebut sebagai paru-paru basah, yang merupakan peradangan pada sistem kantong-kantong udara paru di salah satu bagian kiri atau kanan. Hal tersebut akan mengakibatnya kantong dipenuhi dengan cairan atau nanah sehingga membuat penderita sulit bernafas.

Sedangkan virus corona adalah sebuah virus yang mengakibatkan ketidak efektifan sistem pernafasan manusia dan penyakitnya disebut dengan Covid 19. Dalam kasusnya di dunia virus corona dapat berakibat fatal pada kematian karena dapat berakibat menjadi infeksi berat pada paru-paru manusia.

  1. Penularan yang Terjadi pada Pengidapnya

Penitng sekali untuk diketahui bahwa paru-paru basah atau pneumonia tidak menular karena terkadang dari kasus yang ada penyakit tersebut sudah bawaan sejak kecil sehingga menyebabkan penderitanya kekurangan berat badan, hingga sulit sembuh jika mengalami batuk disertai dengan flu.

Namun beberapa penderita sembuh hingga beranjak dewasa. Seperti yang Anda tahu, penyakit disebabkan viruis corona rentan sekali menular kepada orang lain terutama dari air liur hingga cipratan lender ketika bersin dan batuk. Oleh sebab itu semua orang dihimbau untuk mengenakan masker.

  1. Lama Masa Penyembuhannya

Penyembuhan pada penderita pneumonia biasanya mempunyai masa penyembuhan 5 hari dari proses pemberian antibiotic, hal tersebut karena penyakit pneumonia disebabkan oleh bakteri bisa juga virus seperti corona. Semua akan kembali lagi pada daya tahan tubuh atau imunitas sebagai tentaranya.

Sedangkan penderita pneumonia yang disebabkan oleh virus corona yang parah biasanya mempunyai masa terjangkit serta mengalami gejala awal selama 14 hari. Penyembuhannya pun tidak berbeda dari pneumonia biasa. Makanan bergizi lalu vitamin menjadi obat terbaik ketika mengidap penyakit tersebut.

Intinya antara pneumonia dan virus corona sama-sama menyerang sistem pernafasan manusia. Namun pengidap virus corona mempunyai tingkat keparahan yang lebih berat daripada pneumonia. Menurut info penyakit, gejala virus corona terburuk akan berakibat pada pneumonia berat hingga gagal nafas.

 

Recommended Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *