Seorang ahli epidemiologi di Italia menilai tak mungkin untuk memulai kembaliLiga Italiapada 2 Mei 2020. Usul untuk menggelar kembali pertandingan Serie A, kasta tertinggiLiga Italia, pada 2 Mei 2020 sempat diutarakanPresiden Federasi Sepak bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, Rabu (18/3/2020) waktu setempat. Dengan dimulainya kembali kompetisi pada 2 Mei 2020, Gabriele Gravina berharapLiga Italiaselesai paling lambat pada bulan Juli.
Sebelumnya, semua kegiatan olahraga Italia telah ditangguhkan hingga 3 April sebagai akibat pandemivirus coronadan memaksa penundaan Euro 2020. "Saya bahkan tidak ingin berpikir bahwa kami tidak akan memulaiLiga Italialagi, akan ada hiatus, membuat kecemasan saya bagi negara kami," kata Gravina kepada radio Italia. "Kami sedang mengerjakan hipotesis untuk memulainya lagi pada 2 Mei dan menyelesaikan kejuaraan yang mungkin masuk Juli jika kami tidak mengakhirinya pada 30 Juni," ucap Gravina.
Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, mendukung keinginan Gravina tersebut. "Setidaknya itulah yang kami harapkan. Kami kemudian akan menilai apakah akandigelar tertutup atau terbuka," kata Spadafora. Namun, ambisi untuk menggelar pertandingan Liga Italia pada 2 Mei 2020 sekarang tampaknya semakin tidak mungkin.
Ahli epidemiologi di satuan tugas Italia, Pierluigi Lopalco, mengatakan bahwa tidak mungkin kembali memulai kompetisi sebelum Oktober. Hal ini dikarenakan wabah virus corona di Italia masih cukup membahayakan setelah merenggut nyawa banyak orang. "Saya pikir sepertinya tidak mungkin bagi orang banyak untuk menghadiri pertandingan sepak bola sebelum Oktober,"kata Pierluigi Lopalco kepada La Repubblica.
Pierluigi Lopalco menilai, penduduk Italia akan kembali bekerja, bisa keluar rumah, hanya saja itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat ini. "Prediksi saya adalah bahwa tindakan pembatasan pergerakan akan berlanjut setidaknya sampai musim panas," ucapPierluigi Lopalco. Menurut catatan Worldometers, sebanyak 793 orang meninggal akibat virus corona selama 24 jam terakhir di Italia.
Korban tewas akibat pandemi COVID 19 di Italia sekarang berjumlah 4.825dengan jumlah kasus mencapai 53.578.