Duel berdarah antara seorang pengendara motor dengan orang yang diduga mengalami gangguan jiwa atau stres terjadi di Deliserdang, Sumatera Utara. Duel dua orang dengan senjata tajam ini menyebabkan keduanya tewas di tempat setelah saling tikam pada Kamis (28/5/2020). Kejadian tersebut menggegerkan warga Dusun II, Payageli, Gang Datuk, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.
Kemudian melintas seorang pengendara sepeda motor yang juga membawa senjata tajam. Keduanya dikabarkan tidak saling mengenal hingga terjadi perkelahian yang menewaskan keduanya. Seorang warga sekitar, Arman yang ditemui mengatakan bahwa dirinya tidak begitu tahu mengenai kejadian sebenarnya.
"Tiba tiba keduanya berantem dan keduanya tergeletak di gang ini," ucapnya. Lebih lanjut dijelaskan pria berambut pirang ini, bahwa di gang tersebut darah sudah berceceran. "Yang ada darah semua. Bisa dilihat sendiri. Ini sebagian sudah disiram oleh warga setempat. Awalnya darah semua ini," jelasnya.
Pantauan Tri bun Medan di lokasi kejadian, pascatikam tikaman, salah satu rumah warga terlihat dipasang garis polisi. Petugas pun terlihat melakukan olah tempat kejadian yang menewaskan kedua pria tersebut. Sementara di lokasi hingga kini dipadati warga.
Arus lalulintas terlihat padat merayap. Terungkap fakta dalam peristiwa berdarah yang menewaskan dua orang laki laki akibat perkelahian di Jalan Sei Mencirim, Paya Geli, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (28/5/2020). Satu korban di antaranya yang dikenal oleh masyarakat memiliki kelainan mental dan sering bawa pisau.
Hingga saat ini, warga tetap berkumpul di lokasi kejadian. Sedangkan polisi sudah membuat garis polisi dan tengah melakukan penyelidikan. Diketahui, rumah salah satu korban tidak jauh dari lokasi kejadian. Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi menyampaikan bahwa korban sekaligus tersangka sudah meninggal dunia dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
"Saat ini, keduanya sudah kita bawa ke RS Bhayangkara,"kata Yasir. Dalam keterangannya, Kompol Yasir Ahmadi mengatakan bahwa kedua pria yang diduga saling tikam tidak saling mengenal. "Inisial keduanya K dan A.
Diduga salah satunya mengalami gangguan jiwa," ungkap Yasir. Lanjut mantan Kapolsek Patumbak ini, K diduga mengacungkan senjata tajam kepada pengendara yang melintas. "Keduanya tidak saling mengenal.
Kebetulan si pengendara tersebut juga membawa senjata tajam hingga terjadi perkelahian," jelasnya. Sambung Yasir, dalam kejadian ini, pihaknya masih melakukan pendalaman. "Pemicu masih kami dalami.
Bahwa salah satu dari mereka mengalami gangguan jiwa. Kami juga sudah mengecek kediaman K. Di rumah nya memang tidak wajar," bebernya.
Untuk sementara pihak kepolisian menyimpulkan bahwa keduanya tersangka dan keduanya korban. "Kesimpulan awal. Kedua duanya tersangka dan keduanya meninggal dunia.
Untuk jenazah keduanya sudah di autopsi di RS Bhayangkara Medan," sebutnya. Di lokasi kejadian, hingga kini masih dipadati warga. Arus lalulintas di seputaran lokasi terlihat padat.
Petugas kepolisian dibantu warga terlihat mengatur arus lalu lintas. (Muhammad Fadli Taradifa)