Upacara pengibaran bendera merah putih di Hari Kemerdekaan Indonesia memang tidak bisa terlepas dari kehadiran Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Mengulik kisah Sejarah Paskibraka Nasional memang menjadi sebuah hal yang menarik untuk dilakukan. Paskibraka dicetuskan bersamaan dengan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang dideklarasikan pada Jumat, 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta.
Setelah secara resmi pernyataan kemerdekaan Indonesia diperdengarkan untuk pertama kalinya, pengibaran bendera merah putih pun kemudian dilakukan oleh dua orang muda-mudi Indonesia dan dipimpin oleh Latief Hendradiningrat. Sementara ‘Bendera Pusaka’ yang digunakan dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno. Namun sebenarnya secara resmi gagasan dari Paskibraka Nasional sendiri muncul saat akan dilaksanakannya Hari Ulang Tahun kedua Kemerdekaan Indonesia di tahun 1946.
Pada tanggal 17 Agustus 1946, Soekarno memerintahkan Mayor Husein Mutahar untuk mempersiapkan upacara kenegaraan untuk memperingati Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta. Kemudian Mayor Husein Mutahar mempunyai sebuah gagasan bahwa untuk meningkatkan rasa persatuan, sebaiknya pengibaran bendera pusaka dilakukan oleh para pemuda Indonesia.
Setelah itu, ia menunjuk 5 orang pemuda, yang terdiri dari 2 orang putra dan 3 orang putri. Mereka perwakilan yang berasal dari Yogyakarta yang akan melaksanakan pengibaran Bendera Pusaka. Kemudian pada tahun 1967, formasi Paskibraka pun mulai dikembangkan. Saat itu pengaruh Soekarno mulai menurun dan kemudian diambil alih oleh Soeharto akibat dampak terjadinya peristiwa G 30 S PKI.
Sebenarnya istilah Paskibraka tersebut baru muncul di tahun 1973, yang merumuskan istilah tersebut adalah adik dari Husein Mutahar, Idik Sulaeman. Formasi Paskibraka bertugas di Istana Merdeka untuk mengibarkan bendera merah putih setiap pelaksanaan upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia hingga saat ini. Setiap tahunnya, anggota dari Paskibraka diambil dari siswa dan siswi SMA pilihan dari setiap Provinsi. Setiap provinsi akan diwakili oleh dua remaja.
Itulah sedikit kisah Sejarah Paskibraka Nasional Indonesia yang menjadi dasar terbentuknya tim pengibar bendera sampai saat ini. Apakah Anda tertarik bergabung dengan tim Paskibraka Nasional?.