Keceriaan Palsu dan Hati yang Rapuh, Lucinta Luna Pilih Jalan Pintas Hingga Dihantui Penyesalan

Lucinta Luna kini mendekam di bui karena kasus penyalahgunaan narkoba. Bersamaan dengan penangkapanLucinta Luna, polisi juga menemukan tramadoldanriklonadi dalam tas sangartis. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, seperti dikutipKompas.com,riklona merupakan obat tidur golongan psikotropika dan mengandung zat Benzodiazepine yang termasukgolongan psikotropika.

Bintang film ‘Bridezilla’ itu tak dapat mengelak lagi saat hasil tes urine membuktikan dirinya positif mengonsumsi riklona. Sederet bukti ini tak ayal membuat Lucinta Luna ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyalahgunaan narkoba. Belum selesai kasus tersebut diusut, muncul polemik baru seputar kehidupan pribadi Lucinta Luna.

Mengejutkan, dalam keterangannya kepada polisi, ia mengaku menggunakan narkoba karena dilanda depresi. Tak ada yang menyangka, di balik pembawaannya yang selalu ceria, Lucinta Luna menyimpan depresi akibat kerap di bully dan dihujat netizen se Indonesia. Terus terusan diterjang badai ujian dahsyat, artis bernama asli Ayluna Putri tersebut akhirnya mengambil jalan pintas dengan mengonsumsi barang haram.

Alhasil, ia kini hanya bisa gigit jari dan menyesali nasibnya yang telanjur terjun ke dunia artis. Ini terkuak lewat wawancaranya dalam acara Prime Show With Ira Koesno beberapa waktu lalu. Dilansir YouTube Prime Show With Ira Koesno pada Kamis (20/2/2020), Lucinta Luna blak blakan menyebut keceriaan yang ia tampilkan di layar kaca hanya tipuan.

Sebabnya, di saat yang bersamaan, ia memendam depresi yang luar biasa. “Enggak tahu lagi harus bagaimana? Karena mungkin yang sudah dilihat di mata masyarakat bahwa saya yang terlihat ceria, terlihat menghibur buat kalian semua. Tapi di balik itu semua, saya punya rasa depresi yang luar biasa. Contohnya dari bullyan, hinaan.

Ada kalanya saya bahagia, tapi ada kalanya pada saat di sisi yang paling bawah, di mana aku di bully dihina terus terusan. Saya enggak kuat,” tutur Lucinta Luna seraya menahan tangis. Air mata Lucinta Luna seketika tumpah ketika ia menyadari dunia artis ternyata tak secemerlang seperti yang ia kira. Alih alih mendapat kebahagiaan duniawi, ia justru menderita akibat omongan pedas haters.

“Sebenarnya saya enggak pengen menjadi artis kalau resikonya begini. Karena saya baru tahu gimana rasanya menjadi seorang publik figur yang harus punya mental yang kuat. "Yang mudah resiko banget. Jadi pada saat aku punya beban, tulang punggung, dan semuanya, orang enggak akan tahu." "Posisi insting kita lagi enggak mood, kita lagi benar benar kacau, ya rasanya aduh sudahlah pengen aku selesaikan semuanya,” ujarnya sembari berurai air mata.

Bukannya berpangku tangan, Lucinta Luna sebenarnya sempat meminta bantuan dari psikiater sebelum akhirnya terjerembap ke lembah hitam narkoba. “Aku juga sebelumnya berobat ke psikiater dan aku mencurahkan semuanya. Tapi tidak menyediakan obat tersebut karena dia menyediakan obat racikan, ada 3 macam racikan." "Dan yang saya minum itu, pada waktu itu seminggu saya enggak bangun bangun dan itu menghambat pekerjaan saya juga. Emang hati saya tenang,” pungkasnya.

Recommended Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *