Presenter tanah air, Uya Kuya mengungkapkan batal untuk berlibur ke Jepang bersama keluarga dan alami kerugian. Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Mantul Infotainment, Rabu (4/3/2020). Uya menuturkan memang gagal untuk melakukan perjalanan ke negeri sakura, Jepang.
Keputusan ini diambil karena ditemukan kasus virus Corona di negara itu. Suami dari Astrid itu menyampaikan merasa terpaksa untuk melakukan pembatalan. Padahal tiket pesawat serta hotel telah dipersiapkan dengan baik.
Menurut rencana, Uya dan keluarga akan berangkat pada tanggal 24 Maret ini. Uya akan berada di Jepang selama lima hari empat malam. Sehingga Uya harus mengalami kerugian mencapai Rp 100 juta.
"Ya nggak jadi terpaksa, ya nggak papalah udah," ucap Uya. "Kerugian Rp 100 juta ada kali ya." "Tadinya mau cuma lima hari aja sih, empat malam tanggal 24an (Maret)," imbuhnya.
Meski terpaksa, Uya memaklumi keadaan yang membuatnya batal untuk berangkat berlibur. Uya menuturkan lebih baik mencegah dan menghindari beberapa negara yang ditemukan kasus virus Corona. "Cuma yaudah nggak papa, lagi begini mau gimana," tutur Uya.
"Mendingan mencegah, makannya kita menghindari negara negara yang banyak terjangkit aja gitu," tambahnya. Dalam kesempatan itu, Uya juga menjelaskan beberapa pencegahan yang telah ia lakukan terkait masuknya virus Corona di Indonesia. Diketahui kasus virus Corona telah ditemukan di Indonesia beberapa waktu lalu.
Dua warga di Depok telah dinyatakan positif terjangkit virus itu. Uya menjelaskan untuk menghindari virus Corona, ia telah memutuskan untuk tidak melakukan jabat tangan dengan orang lain. Tak hanya itu, Uya juga terus melakukan cuci tangan untuk menjaga kebersihan diri.
Suami dari Astrid Khairunisha ini juga telah mempersiapkan beberapa kebutuhan yang terkait dengan kebersihan di rumahnya. Yakni seperti antiseptik,hand sanitizer, hingga alkohol. Uya juga memberikan pesan pada dua anaknya, yakni Cinta dan Nino Kuya.
Pada sang anak, Uya menuturkan untuk memakai masker apabila tengah flu maupun batuk. Tindakan itu dilakukan agar tidak menularkan penyakit pada orang sehat yang lain. Uya juga mengatakan dalam pencegahan memilih untuk menggunakan tisu ketika ingin menekan tombol lift.
Setelah digunakan, tisu langsung dibuang. Meski demikian, Uya menghimbau pada seluruh rakyat Indonesia untuk tidak terlalu panik. "Saya dari kemarin udah tidak bersalaman sama orang," ungkap Uya.
"Cuci tangan terus, di rumah juga udah ada antiseptik danhand sanitizer, alkohol." "Dan saya juga bilang anak anak kalau ada yang flu dan batuk pakai masker biar nggak nularin orang," ucap dia. "Terus ya mencet mencet lift pake tisu, terus tisunya dibuang."
"Tapi kita nggak perlu panik berlebihanlah," imbuhnya.