Transformasi digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari layanan publik, termasuk di sektor lingkungan hidup. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Indonesia terus melakukan inovasi digital untuk meningkatkan efisiensi pelayanan dan memperluas jangkauan edukasi masyarakat menurut situs https://dlhindonesia.id/.
Sistem Informasi Lingkungan Hidup (SILH)
DLH mengembangkan SILH sebagai sistem terintegrasi yang memuat data kualitas udara, air, dan status lahan secara real-time. Dengan sistem ini, pengambilan keputusan menjadi lebih berbasis data dan responsif terhadap ancaman lingkungan.
Digitalisasi Perizinan Lingkungan
DLH terhubung dengan sistem OSS (Online Single Submission) yang memungkinkan pelaku usaha mengurus dokumen AMDAL, UKL, dan UPL secara daring. Hal ini mempercepat birokrasi sekaligus meningkatkan transparansi.
Aplikasi Pelaporan Masyarakat
Beberapa DLH daerah mengembangkan aplikasi pelaporan berbasis mobile seperti:
- JakLapor (Jakarta)
- Kang Pisman (Bandung)
Lewat aplikasi ini, masyarakat dapat melaporkan pencemaran, pembakaran sampah, atau pencurian kayu secara cepat dan langsung ditindaklanjuti oleh DLH.
Edukasi Berbasis Digital
DLH memanfaatkan media sosial, webinar, e-learning, hingga kanal YouTube untuk menyampaikan edukasi tentang:
- Daur ulang sampah
- Bahaya limbah B3
- Konservasi air dan energi
Banyak konten yang kini bisa diakses pelajar dan guru sebagai bagian dari pendidikan lingkungan.
Integrasi dengan Smart City
Di kota-kota besar, DLH menjadi bagian dari konsep smart city. Sensor kualitas udara, pemantauan kendaraan berpolusi, hingga pengelolaan sampah digital (smart waste management) mulai diterapkan dan diintegrasikan dengan dashboard kota.
Tantangan Digitalisasi
Kendala yang masih dihadapi antara lain:
- Keterbatasan infrastruktur di daerah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal)
- Kurangnya SDM digital
- Rendahnya literasi masyarakat dalam pelaporan online
Kesimpulan
Digitalisasi memberikan banyak peluang untuk meningkatkan kualitas pelayanan DLH kepada masyarakat. Diperlukan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta agar inovasi ini berdampak nyata terhadap pelestarian lingkungan.
Sumber : https://dlhindonesia.id/

